POST DATE | 09 Desember 2022
AKARTA, KOMPAS.com -Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi menyoroti sikap masyarakat yang masih "lunak" terhadap koruptor. Menurut Farid, ini menjadi salah satu alasan yang membuat korupsi sulit dihapus.
Hal ini diungkapkan Farid dalam diskusi bertajuk "Masih Haramkah Korupsi" yang digelar di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).
"Ini yang menjadi soal sebenarnya, bahwa para koruptor atau perilaku koruptif yang kemudian mereka justru dalam banyak hal diterima dengan begitu sangat terbuka oleh masyarakat karena memang tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan," ujar Farid. Kondisi ini, kata Farid, terjadi di kampung halamannya.
"Di tempat saya seorang mantan gubernur, mantan wali kota yang pulang kampung selesai 'sekolahnya di Cipinang' itu justru disambut dengan rebana, disambut dengan nasyid, dan tokoh tokoh masyarakat. Malah bakal dicalonkan lagi sebagai kepala daerah," kata Farid.
Akan tetapi, sikap berbeda justru ditunjukkan masyarakat kepada pelaku tindak kriminal lainnya, misalnya, pelaku pencurian. "Yang curi ayam, curi sandal justru mendapatkan sanksi, misalnya diusir dari tempat tinggal karena masyarakat khawatir," kata Farid.
============
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2017/06/08/21163731/read-brandzview.html.